Minggu, 07 April 2013

pernah denger lagu,,"SEAMO MOTHER"?


http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=vl2Nl6l7ES0

        Di tengah hujan yang awet di ksatrian sore ini, kembali kerinduan ini menerkam diriku. Teringat kembali bulan maret kemarin saat engkau jauh- jauh menjengukku di ksatrian ini pada malam itu, tak lebih dari cuma 20 menit kita bertatap muka melepas rindu ini. Waktu itu kulihat engkau begitu capek karena jauhnya perjalanan dari Jatim- Bandung, meski sebelumnya aku sudah bilang padaMu aku baik- baik saja di sini. Tak lama kemudian Engkau pamit pulang karena sudah terlalu malam. Berdiri lama aku menatapi ke mana arah pergimu seakan tak percaya itu adalah engkau Ibu. Terlalu bodoh diriku bila aku masih tidak percaya akan kasihmu yang tulus pada anak- anakmu. Dan kenyataannya aku masih terlalu sering memperlihatkan kebodohanku di hadapanmu.
        Lagu ini menggambarkan aktivitas yang biasa mama lakukan, dan apa hal-hal yang biasanya kita keluhkan kepada mama, tergambar dalam lagu ini.
        Aku sangat merasa tersindir sendiri waktu baca terjemah lagu ini, soalnya berasa pas banget dengan masalah-masalah kecil yang ku alami dengan mama. Seperti minta dibangunkan tidur, sampai berusaha untuk tinggal menjauh dari Mama. Sungguh banyak dosa yang telah kita perbuat kepada Mama, tapi tak pernah sekalipun mama mengeluh.
Gomen ne, obaa-san…
Maafkan aku mama.

Mama
"Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka?
Saikin renraku shinakute gomen
Boku wa nantoka yattemasu..."

Hai, Mama, wahai Mama, bagaimana kabarmu?
Maaf aku tidak menghubungimu akhir-akhir ini
Aku baik-baik saja

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Tubuhmu kecil begitu juga tanganmu
Rambut-rambut putih bercampur dank au tumbuh semakin ramah
Tapi bagiku kau masih lebih besar dari apapun, lebih kuat dari siapapun
Aku ingin menceritakan pada anak-anakku tentang cinta yang mendukungku ini

Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji
Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru
Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu
Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de

Walapupun aku tumbuh dalam ketidaksabaran ketika aku didekatmu
Ketika kau jauh dariku, aku tumbuh dalam kesepian
Itulah siapa dirimu bagiku
Kau dapat menghentikan masalah apapun dan mengatasinya
Dan kau memiliki kesabaran dan ketangguhan yang begitu besar
Dibanding siapapun yang ku kenal
Kau akan selalu memikirkan kebahagiaanku sebelum kebahagiaanmu sendiri

Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi
Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika Motomenakattano Anata yo
Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta
Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Memasak, mencuci, bersih-bersih, membesarkan anak
Kau bahkan bekerja selama waktu senggangmu
Kau hanya akan membeli barang yang ada di rak dengan harga paling murah
Aku tidak mengerti meskipun hal itu sangat jelas
Hingga aku mulai hidup mandiri, baru aku mengerti
Kapanpun aku memikirkan berapa banyak yang kau capai
Dan mungkin betapa sulitnya itu
Ku rasa aku bisa mencoba yang terbaik hari ini

"Ashita asa shichi-ji ni okoshite" to itte
Anata jikan doori ni okoshite kurete
Shikashi Rifujin na boku wa
Neboke nagara ni iu kotoba wa "Urusee!"
Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni
Anata Mainichi okoshite kureta
Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta

Ku bilang, “Bangunkan aku pada jam 7 pagi.”
Dan kau akan membangunkanku tepat pada waktunya
Tapi aku curang padamu
Dan mengucapkan, “DIAM!” ketika aku masih mengantuk
Ini adalah rutinitas sehari-hari
Dan kau tidak pernah sekali pun memasang tampang kelelahan
Dan membangunkanku setiap hari
Penuh kasih sayang dan lebih akurat dari jam alarm manapun

Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi "Ikitakunai" to ii
Futon kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi
Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita
Sono toki boku wa "Nante baka na koto wo shitan da" to jibun semeta

Tapi suatu hari aku membolos sekolah,
Dan berkata, “Aku tidak ingin pergi.”
Aku tidak meninggalkan lantaiku dan kau berdiri didepanku
Kau menyembunyikan tanganmu dengan kedua tangn dan menangis dengan keras
Pada saat itu aku menyalahkan diriku,
Bertanya-tanya, “Kenapa aku bisa menjadi begitu bodoh?”

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu
My Mother...

Ku berikan padamu rasa terima kasih untuk cinta yang selalu melindungiku ini,
Ibuku

Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara
Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru
Kore dake wa...
Anata no kodomo de yokatta Anata ga boku no haha de yokatta
Itsu made mo kawaranai Zutto zutto kawaranai
Boku wa anata no ikiutsushi dakara...

Aku tahu tak ada hal yang paling menyedihkan
Daripada orangtua yang mengubur anaknya hidup-hidup
Jadi aku akan memastikan hal itu tidak akan terjadi
Bahkan jika aku cuma hidup satu detik lebih lama darimu
Aku akan memastikan hal itu

Aku bersyukur aku adalah anakmu
Aku bersyukur kau adalah ibuku
Dan itu tidak akan pernah berubah
Itu tidak akan pernah berubah untuk selamanya
Karena aku begitu mirip denganmu

"Zutto boku no haha de ite Zutto genki de ite
Anata ni wa mada shigoto ga aru kara Boku no oyakoukou uketoru shigoto ga..."

Jadilah ibuku untuk selamanya
Jadilah sehat untuk selamanya
Kau masih punya satu pekerjaan lagi yang tersisa untuk dikerjakan
Dan itu adalah menerima cinta dan rasa hormat anakmu
Untukmu…



Sabtu, 09 Maret 2013

PAGI INI


Pagi ini, tugas skripsi yang harusnya aku fokuskan malah berantakan terurai begitu saja.

Entah,, mungkin aku selalu memikirkan sosok seorang yg berarti dalam hidupku.

Setiap aku mendengar alunan nada suaramu, selalu menyisakan satu ruang yang hampa di hatiku.

Setiap ketikan materi skripsi yang kutulis, engkau menyemburat merasuki satu ruang kosong di ruang pikirku.

Benar, sebongkah rasa, sebutir pikirku, telah tertinggal di Jember sana, bersama kenangan mendebarkan saat terakhir jumpa bulan januari itu..

Bahkan, jauhnya jarak antara Bandung - Jemberpun, bayang-bayang wajah ayu mu tetap meliuk-liuk indah menemani tatapan-tatapan kosongku.

Senyum manis dari bibir yang indah, serta sorot mata lembut tapi menusuk, menjadi santapan lamunan di pagi ini.

Aku selalu memberanikan diri menjemput takdirku, karna aku bukan orang yang muluk- muluk.

Dan Amarahku akan bagai singa jantan yang terjaga bagi siapapun yang mengusikmu.

Aku bukanlah lelaki yang sempurna, dan aku memilihmu untuk menyempurnakan hidupku.

sdt20

Selasa, 12 Februari 2013

KEKUATANNYA


          Bagiku,,"Manusia tidak jatuh 'ke dalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam, cinta,". Cinta, di banyak waktu dan peristiwa orang selalu berbeda mengartikannya. Tak ada yang salaha, tapi tak ada juga yang benar sempurna penafsirannya. Karena cinta selalu berkembang, ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga seperti air yang mengalir ke dataran yang lebih rendah. Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama tentang cinta. Bahwa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pada kita betapa, besar kekuatan yang dihasilkannya. Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, membuat kehidupanku di sini bagai penjara menjadi syurga, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta. Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. Bandung Bondowoso tak tanggung-tanggung membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk Lorojonggrang seorang. Sakuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi Dayang Sumbi terkasih yang ternyata ibu sendiri. Tajmahal yang indah di India, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. Bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah membangun samudera kebaikan. Cinta adalah tangan-tangan yang merajut hamparan permadani kasih sayang. Cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. Love you....




- mulia silvia -

Selasa, 05 Februari 2013

SETELAH SEJAUH INI


setelah sejauh ini,,,,
aku tahu bahwa ini tak kan mudah
tak semudah seperti hanya memandang wajahmu saja
begitu banyak duri yang melukai letih kakiku
begitu pekat awan yang menggelapkan cahaya hatimu
aku rasakan halnya apa yang engkau rasakan
aku tau engkau melihat itu
aku tau engkau rasakan itu meski tak terungkap,,,,
kenapa kita tak yakin bahwa dibalik pekatnya awan ada cahaya?
kenapa kita begitu membutakan diri berlarut dalam nestapa yang justru meletihkan diri kita sendiri?
hanya saja masalah jarak dan waktu
walau kadang aku sering terlalu sombong agar tidak diperbudak olehnya

ketahuilah,,,,,
bahwa tiada cerita indah yang didambakan tanpa duka
bahwa engkau terlalu dalam terpahat di relung hatiku
bahwa apapun yang terjadi, ku sibak sekuat dayaku untuk tetap bersamamu
bahwa ini memang jalan kita yang harus kita lalui dan saling menguatkan
bahwa aku sekarang bersamamu untuk melalui itu
ku bangun istana cinta di atas setiaku
ku jaga dengan teguhnya hati dan ikhlasku
ku ingin ini abadi untukmu,
ku yakin engkau akan kuat dan tegar bersamaku.........
apakah engkau rasakan itu???



KESABARAN MANUSIA ITU TIADA BATASNYA



            Saya bantah statemen bahwa kesabaran yang dimiliki manusia itu terbatas. Padahal sebaliknya, karena KESABARAN itu adalah semata milik Allah yang dianugrahkan kepada manusia untuk digunakan dengan sebaik- baiknya. Begitu juga dengan suatu MASALAH, persis halnya dzat kesabaran yang diberikan kepada manusia pula. Dan pernahkah kita dengar anugrah Allah itu akan habis, pernahkah kita rasakan nikmat yang diberikan Allah akan usai, dan apakah kita pernah dihukum Allah tidah diberi oksigen makan minum dalam sehari.
            Masalah itu muncul bila kita tidak bisa memanage kesabaran dan masalah itu dengan baik. Seringkali kesabaran kita kalah dengan masalah tersebut. Keduanya adalah dzat senyawa yang berjodoh bagai siang dan malam. Karena kita tak henti- hentinya diuji dengan berbagai masalah dan cobaan, tentu Allah juga tak henti- hentinya memberi kesabaran pada diri kita. Masalahnya apakan kita bisa meresapi dan merasakan adanya kesabaran yang menghampiri diri kita..?
            Nah terlalu sering kita mengabaikan pesan tersirat akan hadirnya kesabaran tersebut. Saya beri bocoran sedikit agar kita bisa  melihatnya dan berjabat tangan dengan sang mbah SABAR. Salah satunya adalah kita harus yakin bahwa untuk mencapai manusia yang berlevel tinggi, itu pasti ada ujian darinya, dan setiap ujian  dariNya pasti terkandung hikmah yang luar biasa. Bahkan sehancur- hancurnya bencana Tsunami Aceh memiliki hikmah yang besar pula. Kedua, seberat apapun ujian pasti ada jalan keluarnya. Jngan sok pintar deh kita nyatakan masalah ini sudah buntu dan tak ada penyelesaiannya, padahal yang memberi masalah adalah Allah dan tentu tau jawaban dari semua ini. Tenangkan diri sejenak, lakukan ibadah shalat sunat untuk meminta petunjuk, simpan masalah tadi dalam penjara di alam bawah sadar dan kurung rapat- rapat, kalau perlu kubur dalam- dalam sejenak. Tetapi bukan berarti dilupakan, melainkan masalah tersebut tetap kita hidden sejenak sembari mencari jalan keluar untuk kita pertanggungjawabkan. Tanda bahwa anda berhasil mengurung rapat- rapat masalah tadi adalah anda dapat menjalankan aktifitas seperti biasa dan dapat tersenyum kembali. Nah itulah saat yang tepat kita bisa keluarkan jurus terampuh Cakra KESABARAN tersebut dan mencari jalan keluarnya. Lakukan terus menerus dengan fikiran jernih tanpa amarah.hilangkan ego, dengki dan nafsu yang menutupi jalannya aliran cakra tersebut.
            Ok sahabat semua, sedikit tips dari saya, selamat mencoba, karena Allah bersabda senjata yang paling ampuh bagi orang mukmin adalah “SABAR DAN DOA”. Dan jurus SABAR dan DOA ini adalah jurus warisan terhebat yang digunakan para Nabi dan Raja selama berabad- abad dalam menaklukan bumi ini.hehe. Jangan takut diuji, jangan takut dengan masalah, jangan takut masalah tidak dapat siselesaikan, dan semua tinggal MENTAL saja kawan dalam menghadapi itu. INGAT “MENTAL”!

KESABARAN MANUSIA ITU TIADA BATASNYA, HANYA KARENA NAFSU DAN EGO YANG DAPAT MEMBELENGGU BATAS KESABARAN TERSEBUT.

semangat pagi sisunku!!:)



Selasa, 29 Januari 2013

BANGSAL 13




            Diantar dengan mobil wisata setelah upacara berlangsung menuju kompi sasaran. Tanpa sengaja Danki Kapten POM Yohanes membagi nama- nama peserta latsitarda dan akhirnya kita berempat bertemu di kamar no 13 yang konon banyak makhluk asing singgah di sana.  Tiba di kamar, kita langsung kurve (bersihkan) tempat suwung ini  yang lama tidak ditempati. Ternyata benar kata penunggu, makhluk asing banyak di dalam kamar, contoh semut, tokek, kalajengking, kecoak dan lain- lain.

SERSAN MAYOR SATU KARBOL ZEFANYA O. LITBAGAY (AAU)
(paling kanan)
            Selama perjalanan di mobil, terlihat angkuh sampe. Pakai kacamata, padahal cuma untuk nutupin cahaya agar bisa tidur. Kayaknya iger (jeger/ ganas), padahal sebenarnya berhati lembut setelah kenal lebih jauh. Beliau di akademi menyandang jabatan Koodinator alat belyra, Kepala dinas kesenian, dan koordinator NV. Semua alat bisa dimainkan apalagi hanya memainkan AC, sering manggung bersama Sagita Band dulu sebelum masuk akademi katanya. Tanggap dan cepat dalam melaksanakan perintah, memiliki kepedulian tinggi dan tidak takut apapun kecuali SAMBAL. Paling tidak betah tidur di kamar, semoga tidak menjadi kebiasaan saat berumah tangga ya.

SERSAN MAYOR SATU KADET EMAN SOLEMAN (AAL)
(kedua dari kiri)
            Saya sudah akrab sejak di kapal LST. Ternyata beliau seorang Danton di Akademi, tapi kenapa ketika masih di kapal LST bila baris selalu paling belakang. Itulah kelebihan dia, walau jeger tapi tidak sombong. Gerakan kalem sak t_ _k Berbanding terbalik dengan Zefanya. Tapi bagaimanapun juga pelaut itu slow but sure, santai tapi tetap santai. Sangat suka dengan segarnya air kelapa sampai rela mengorbankan jempolnya. Kata teman, di mana ada saya pasti ada eman. Terimakasih telah memberi banyak nasehat tentang pentingnya kesetiaan, dan ternyata benar bahwa tidak ada yang lebih indah dibanding kesetiaan. Jaga selalu sisunmu mbak Trisna.

BRIGADIR MAYOR SATU TARUNA JUSMAN MORI (AKPOL)
(ketiga dari kiri)
            Awalnya sangat pendiam, perlu waktu seminggu untuk bisa membaur. Putra Kota Palu yang konon katanya cuma terdapat 1 mall ejek eman. Tapi dari sudut pemerintah, justru itu peluang emas untuk mengembangkan pasar tradisional lo. Di manapun tempat wisata dikunjungi, di situ sisun bersemi. Memang andalan banyak sekali intelnya, maklum calon Kasat Brimob cita- citanya. Perut kotak- kotak, sering binsik salah satu penyebab cangkul patah. Tapi jangan sering- sering ninja yo le..
JUSMAN, MULIA, ZEFANYA, EMAN

            Barang- barang kalian aku simpan baik- baik supaya kita selalu ingat satu sama lain. Jaga selalu SE**AK (Semangat dan Kompak) kata Kadet Eman. Ingat selalu Bangsal 13. Nanti kalau kita semua sudah jadi pejabat, kita kunjungi bangsal 13 dan kita buat seperti hotel bintang 7 cap puyer walang kerik.

Note: Bagi pembaca, bahasanya sulit dipahami dan aneh ya. Mohon maklum karena ini menggunaakan bahasa tradisi, tapi yang jelas kami bukan orang aneh.

LATSITARDA (Latihan Integrasi Taruna Wreda)


            

         Pertama kali kami bertemu kalian di kapal KRI Nusanive, saya langsung bertanya kepada ibu pertiwi,,”mereka siapa ibu?”,,beliau menjawab,”mereka sama dengan kalian nak,semua adalah anak ibu yang nantinya bersama kalian mengabdi untuk bangsa dan negara ini”,,,”o begitu ya,tapi kayaknya mereka kurang bersahabat”,sahutku,,”udaaahh,,banyak penjabaran kamu,membaur sana terus main kelereng sama sama mereka di kapal”,jawab ibu dengan nada agak kesal.” Siap ibu”..(khayalan tingkat tinggi).
            Bicara tentang Latsitarda,KRI Nusanive merupakan kenangan terindah yang masih kental. Awalnya atmosfir tatapan sinis, saling adu gengsi sangat terasa di semua lambung kapal. Tapi itu tak bertahan lama, karena kita semua patuh pada pesan ibu, untuk saling menjaga silaturahim dan bekerja sama. Memasuki hari kedua di kapal, perlahan rasa malu, gengsi dll sebisa mungkin kami lepas. Seorang pamong, militer dan polisi tentunya harus dekat dengan masyarakat to, dimulai dari bagaimana kita berinteraksi di latsitarda.
Suasana Jam Istirahat Malam di Kapal Landing Ship Tank
Tetap Semangat Meski Tidak Mandi 6 Hari
      

          Ternyata hidup di kapal, apalagi yang kehidupannya sebagian besar di laut itu tak semudah dan seindah di cerita kartun Luffy (one pice), nyatanya 6 hari saja menjalani perjalanan laut dengan KRI Prajurit Nusanive itu sudah cukup untuk mengatakan pertama dan terakir. Dengan air terbatas, tidur ala prajurit, cukup kedua mata dan muka saja yang dimandikan itu sudah mendingan. Apalagi dilengkapi fasilitas sauna gratis bersuhu tinggi, lebih melengkapi kebahagiaan. Tapi dari situ kami salut pada rekan- rekan angkatan laut yang dengan tangguhnya setia mempertahankan NKRI walau di medan seberat itu. Tapi kenapa harus dengan kapal? salah satu filosofinya ibarat logam yang keras, disatukan di kapal dengan segala keterbatasan dan tekanan + agak panas, agar bisa mencairkan logam yang keras tadi sehingga dapat meleburkan satu sama lain. Selain itu kami lebih bisa meresapi tentang lagu yang dulu waktu Playgroup kita nyanyikan “Nenek moyangku, seorang pelaut”,,,bahwa beliau- beliau  yang dulunya pelaut ternyata tak seceria saat kita nyanyikan dulu.

            Oke cukup tentang bagaimana di kapal, sekarang kita menuju kehidupan darat. Perjuangan kami dimulai dengan upacara pembukaan oleh Panglima TNI di Lapangan Sangkareang Mataram. Setelah itu langsung menuju tempat sasaran yang disebar di 4 kabupaten. Sampai di tempat sasaran kami disambut suka cita oleh pejabat Bupati, Kapolres, Dandim setempat dan masyrakat, walau dalam hati merasakan awal dari duka cita, badan gatal, bau belum mandi air tawar sejak di kapal.
            Sikap respect dan loyal harus dijunjung tinggi selama kegiatan, tanpa banyak fikir terhadap perintah, esoknya dengan sigap kami pegang cangkul, sekop, sabit, dll untuk meratakan jalan di tempat sasaran. Gerombolan bambu yang menghalangi jalan dengan cepat bisa kami babat habis. Lingkungan rumah yang kotor seketika menjadi bersih sekaligus rumah- rumahnya. Sampai- Sampai peralatan alutsista cangkul dll patah semua tidak lebih dari 1 minggu umurnya. Satu hal yang paling saya suka ketika romusa berlangsung, segarnya air kelapa milik kebun penduduk selalu ada untuk kami di tengah tubuh ini lemah letih lesu dan gosong karna kepanasan. Segarnya seperti pedang yang ditempa panas api langsung dimasukkan air es mak nyos.

MAK NYOS!!!

            Jangan salah, bukan hanya romusha yang kita lakukan. Pesiar setiap sabtu dan minggu merupakan reward yang tak terlupakan juga. Hampir semua tempat wisata di Lombok telah kami sambangi. Selong Belanak, Pantai Kuta, Narmada, Senggigi, Pantai Pink , Oleh- oleh mutiara ala Kota Mataram dan banyak lagi wis. Apalagi Gili Trawangan yang luar biasa dahsyatnya, saya rekomendasikan kepada teman- teman kalau menikah nanti untuk menikmati bulan madu di sana saja, tidak kalah dengan Hawai kok, JOS GANDOS pokoknya.
            Pawai yang digelar dengan pertunjukan Drum Corps gabungan akademi TNI, IPDN dan Akpol yang memukau warga masyarakat turut memeriahkan suasana Mataram dan 4 kabupaten lainnya. Wisata Juang di Taman Makam Pahlawan itu wajib untuk mengenang jasa Pahlawan terdahulu. Kurve makam habis- habisan langsung di bawah komando Mayor Penerbang Jhonson Simatupang merupakan dedikasi beliau agar kita sadar betapa banyak darah keringat pahlawan yang dikorbankan untuk kemerdekaan sedangkan kita cukup mengisi pembangunan dan mempertahankannya saja. Untuk peningkatan kualitas perekonomian,kami juga melakukan penyuluhan tentang teknologi tepat guna. Bagaimana mengolah bahan mentah sumber daya alam di sana agar efektif dan memiliki nilai jual tinggi.
Drum Band Akademi TNI, IPDN dan Akpol

YON 3 KOMPI A
Pantai Kuta Lombok
Gili Trawangan

still pak


            Itu baru seklumit cerita gambaran kami di sana. yang tak kalah berkesan ketika kami akan berpisah, aksi tukar menukar benda untuk kenangan, baik brevet, seragam, jaket, topi , sepatu dan masih banyak lagi dengan sukarela tanpa paksaan dilakukan karena latsitarda hanya sekali seumur hidup. Bahkan ada yang berniat tukar akademi selama sebulan juga ada, aneh- aneh saja. Stres berat ketika sehari sebelum upacara penutupan berakhir. Saya yang tidak merokok saja jadi ikutan karna kebersamaan ini akan berakhir. Walau ada facebook,BBM dan lain- lain masih belum bisa menggantikan kebersamaan ini.  Dari dulu yang awalnya bertemu baku silang menjadi baku sayang, hitam putih tiap akademi menjadi nampak karena kami bisa saling melebur dan berbagi. Tapi bukan hanya itu sebab mengapa kami sedih, setelah upacara itu Kapal Kebanggaan Nusanive sudah menunggu. Yang bertahan sampai Surabaya akan mendapatkan penghargaan brevet Tj. Nusanive. Tapi Saya kurang beruntung belum bisa dapatkan itu karna tidak ikut rombongan, maklum SUH,,kepentingan dinas. Jemput SISUN di Jember,,hehe
            Oke, gook luck untuk kawanku semua di sana. Akmil, Akpol, Karbol, Kadet dan Mahasiswa, bersama kita saling melengkapi membangun negeri. Belajar dan berlatih sungguh- sungguh, kita bertemu saat bertugas di lapangan, buktikan 20 atau 30 tahun ke depan pengabdian kita untuk Ibu Pertiwi.